Eksklusif kepada GGWP, coach Paman bicara soal star syndrome yang kerap dialami oleh para pemain Free Fire di skena kompetitif.
Pelatih yang saat ini berada di tim Kraken Barracuda tersebut, memang sebelumnya diprediksi bakal tampil bersinar di Free Fire World Series (FFWS) Indonesia (ID) Spring 2024. Namun sayang, prediksi itu berbanding terbalik dengan hasil.
Nyatanya, salah satu masalah yang terjadi dikarenakan adanya kehadiran star syndrome di tim. Paman selaku sang pelatih pun membicarakan soal star syndrome ini.
Coach Paman soal Star Syndrome yang Kerap Dialami Pemain Free Fire di Skena Kompetitif
Eksklusif kepada GGWP saat hadir di Konferensi Pers FFWS Indonesia 2024 Fall pada Rabu (3/7) kemarin, sang pelatih banyak bicara soal star syndrome yang kerap dialami oleh pemain Free Fire di skena kompetitif.
“Untuk star syndrome ya, itu yang sering terjadi di pemain-pemain profesional. Penyakit yang memang sangat susah dihilangkan. Karena apa? Mereka jadi sombong, latihan itu jadi sesuka hati, karena mereka menganggap bahwa mereka adalah pemain yang besar,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran star syndrome ini kemungkinan besar mempengaruhi permainan pemain, mulai dari skill hingga makro game.
“Tanpa mereka sadari, posisi mereka diincar oleh orang-orang komunitas yang sedang berjuang. Sementara yang lainnya latihan sebanyak 200 kali, (tapi) yang kita kerjakan hanya 100 kali saja. Jadi menurut saya, itu akan mempengaruhi ya, dari skill individual menurun, dan juga dari makro game tim juga akan menurun,” jelasnya.
Sebagai informasi, Kraken Barracuda sendiri kembali menjadi tim peserta di FFWS ID Fall 2024. Coach Paman dan kawan-kawan pun berhasil meraih posisi ke-6 pada papan klasemen
Sumber Artikel : goballady.com