Home / News / Jude Bellingham, Pahlawan El Clásico Real Madrid: Bagaimana Thomas Tuchel Bisa Mengabaikannya untuk Timnas Inggris?

Jude Bellingham, Pahlawan El Clásico Real Madrid: Bagaimana Thomas Tuchel Bisa Mengabaikannya untuk Timnas Inggris?

Madrid, Spanyol (cvtogel)– Gelandang bintang Real Madrid, Jude Bellingham, kembali menegaskan statusnya sebagai pemain penentu di panggung terbesar sepak bola setelah menjadi pahlawan kemenangan El Clásico melawan Barcelona. Performa gemilang ini membuat kritik terhadap keputusan pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, yang mencoretnya dari skuad terbaru, semakin menjadi-jadi.

 

Brilian di Momen Krusial

 

Dalam kemenangan Los Blancos 2-1 atas rival abadi mereka di La Liga pada Minggu (26/10), Bellingham berada di pusat aksi yang menentukan:

  • Pencipta Peluang: Bellingham terlibat dalam proses gol pembuka Real Madrid yang dicetak oleh Kylian Mbappé.
  • Gol Kemenangan: Puncaknya, ia mencetak gol kemenangan Real Madrid di babak kedua yang memastikan tiga poin krusial dan membawa timnya kokoh di puncak klasemen La Liga, unggul lima poin dari Barcelona.

Aksi ini melengkapi minggu yang fantastis bagi Bellingham, yang juga mencetak gol kemenangan saat Real Madrid menundukkan Juventus 1-0 di Liga Champions pada pertengahan pekan. Performa ini menunjukkan bahwa Bellingham, yang baru pulih dari operasi bahu, telah kembali ke performa terbaiknya.

 

Sorotan Tajam untuk Thomas Tuchel

 

Kontras antara penampilan heroik Bellingham di level klub dan statusnya di Timnas Inggris saat ini menimbulkan pertanyaan besar. Manajer The Three Lions, Thomas Tuchel, baru-baru ini mencoret Bellingham dari skuad untuk laga kualifikasi Piala Dunia pada Oktober.

Alasan Pencoretan Tuchel:

Saat mengumumkan skuad, Tuchel menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak memanggil Bellingham didasarkan pada kurangnya ritme pertandingan sang gelandang setelah kembali dari operasi bahu. Tuchel mengatakan ia memilih untuk mempertahankan skuad yang telah meraih hasil baik di jeda internasional sebelumnya.

“Ia adalah pemain yang sangat spesial, dan untuk pemain spesial selalu ada pengecualian. Namun untuk camp ini, kami memutuskan untuk mempertahankan skuad yang sama… Ia belum mendapatkan ritme penuh di Real Madrid,” jelas Tuchel saat itu.

 

Reaksi dan Desakan Publik

 

Performa Bellingham di El Clásico, yang merupakan salah satu pertandingan dengan tekanan tertinggi di dunia, dianggap sebagai bukti tak terbantahkan bahwa alasan “kurangnya ritme” tidak lagi valid.

  • Pesan Kuat untuk Tuchel: Media dan pakar sepak bola Inggris kini kompak mendesak Tuchel untuk segera memanggil kembali Bellingham. Kemenangan dramatis ini menjadi “pesan yang sempurna” dari Bellingham kepada sang pelatih bahwa ia adalah pemain yang dibutuhkan di panggung internasional, terutama menjelang Piala Dunia.
  • Isu Hubungan Pribadi: Keputusan Tuchel ini juga kembali memicu spekulasi tentang keretakan hubungan pribadi antara keduanya, terutama setelah Tuchel sempat dipaksa meminta maaf karena komentar kontroversialnya mengenai perilaku Bellingham di lapangan beberapa bulan sebelumnya.

Saat ini, tekanan berada di pundak Thomas Tuchel. Dengan penampilan yang “lebih baik dari yang diperkirakan” pasca-cedera, menurut pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, Thomas Tuchel harus segera menjadwalkan pembicaraan dengan Bellingham dan memastikan bahwa bintang sekelasnya akan menjadi bagian integral dari rencana Inggris di turnamen-turnamen besar mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *