MAKASSAR, KOMPAS (initogel login) — Kasus penculikan dan perdagangan anak balita Bilqis Ramadhany (4) semakin melebar. Setelah berhasil menemukan korban di Jambi, Polrestabes Makassar kini memfokuskan penyelidikan pada dugaan kuat adanya praktik adopsi ilegal yang melibatkan jaringan pelaku lintas pulau.
Dugaan ini muncul setelah terungkapnya skema penjualan Bilqis secara berantai dengan harga fantastis hingga mencapai Rp80 juta dalam transaksi terakhir di Jambi.
Fokus Penyelidikan: Perdagangan Anak Berkedok Adopsi
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Arya Perdana, pada Senin (10/11/2025), mengungkapkan bahwa penemuan korban di kawasan Merangin, Jambi, di tangan komunitas Suku Anak Dalam (SAD) mengindikasikan bahwa transaksi tersebut dilakukan dengan dalih ‘adopsi’ atau ‘pengasuhan anak’.
- Jalur Ilegal: Polisi menduga bahwa para pelaku memanfaatkan istilah “adopsi” untuk menutupi praktik perdagangan orang (anak) yang melanggar hukum. Transaksi ini jelas tidak melalui prosedur adopsi resmi yang diatur oleh Dinas Sosial.
- Motif Komunitas SAD: Penyelidikan akan mendalami mengapa komunitas SAD di Jambi bersedia membeli Bilqis dengan harga tinggi. Diduga, hal ini berkaitan dengan kebutuhan akan anak dalam komunitas tersebut yang tidak dapat dipenuhi melalui jalur resmi.
- Peran Perantara: Penyidik kini berupaya membongkar siapa saja perantara yang terlibat sejak Bilqis diculik dari Taman Pakui Sayang (Makassar), dibawa melintasi Jawa dan Kalimantan, hingga dijual di Jambi.
“Kami masih mendalami jaringan ini, terutama motif di Jambi. Jelas ini praktik adopsi ilegal berkedok perdagangan anak. Para pelaku tidak hanya dijerat penculikan, tetapi juga UU Perlindungan Anak dan UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” tegas Kombes Arya.
Korban Selamat, Pelaku Terus Bertambah
Hingga saat ini, proses hukum terhadap para terduga pelaku terus berjalan:
- Penculik Awal Diamankan: Pelaku pertama, Sri Yuliana alias Ana (30), yang menculik korban di Makassar dan menjualnya seharga Rp3 juta, telah diamankan dan dimintai keterangan.
- Penambahan Tersangka: Polisi mengindikasikan bahwa jumlah tersangka akan terus bertambah, melibatkan para perantara hingga pihak yang melakukan transaksi akhir di Jambi.
- Kondisi Korban: Bilqis saat ini dalam tahap pemulihan psikologis dan sudah dikembalikan ke pihak keluarga.
Polisi berjanji akan mengumumkan rincian lengkap mengenai total tersangka dan motif jaringan ini setelah semua pelaku berhasil ditangkap dan bukti-bukti terkumpul secara menyeluruh.



