JAKARTA, DETIKNEWS (situs togel) — Badan Gabungan Nasional (BGN), konsorsium yang mengelola megaproyek Mass Rapid Gateway (MBG), merespons kontroversi yang mencuat terkait kepemilikan puluhan unit dapur sentral (central kitchen) di area stasiun MBG. Isu tersebut menyebutkan bahwa sebanyak 41 unit dapur dikuasai oleh perusahaan yang terafiliasi dengan putri salah satu Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).
BGN menegaskan bahwa proses kepemilikan dan pengelolaan unit bisnis di area MBG telah dilakukan secara transparan melalui mekanisme lelang terbuka dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
I. Klarifikasi BGN: Proses Lelang dan Kepemilikan Sah
Juru Bicara BGN, Rudi Setiawan, menyatakan bahwa isu mengenai penguasaan unit oleh pihak tertentu tidak sepenuhnya akurat. Ia menjelaskan bahwa seluruh unit komersial, termasuk dapur sentral, disewakan atau dikelola melalui persaingan bisnis yang ketat.
Lelang Terbuka: Rudi mengklaim bahwa lelang untuk penyediaan jasa katering dan dapur di stasiun MBG dilakukan secara terbuka dan diumumkan kepada publik. Pihak yang memenangkan lelang adalah pihak yang mampu menawarkan kualitas, harga, dan manajemen terbaik.
Kepemilikan Sah: Mengenai perusahaan yang terafiliasi dengan putri Wakil Ketua DPRD Sulsel, BGN mengakui bahwa entitas tersebut memang memenangkan lelang untuk sejumlah unit dapur. Namun, BGN menekankan bahwa kemenangan itu diraih murni karena memenuhi semua persyaratan teknis dan finansial, dan bukan karena adanya intervensi politik.
Audit Internal: BGN telah melakukan audit internal untuk memastikan tidak ada konflik kepentingan atau pelanggaran etika dalam proses lelang, dan hasilnya menunjukkan bahwa prosedur telah diikuti.
“Kami menjamin transparansi. Jika ada pihak yang memenangkan lelang, itu karena mereka memenuhi kualifikasi. Kami telah diaudit, dan prosesnya sah secara hukum,” tegas Rudi Setiawan, Kamis (20/11/2025).
II. Proyek Dapur Sentral MBG: Mendukung Logistik Multimoda
Unit dapur sentral ini merupakan bagian penting dari ekosistem MBG, yang dirancang untuk mendukung layanan logistik dan katering cepat bagi penumpang dan kru transportasi multimoda.
Fungsi: Dapur sentral berfungsi sebagai pusat produksi makanan cepat saji, makanan beku, dan katering untuk konsumsi di dalam kereta atau di area stasiun.
Target Efisiensi: Keberadaan dapur sentral ini diharapkan dapat menekan biaya logistik makanan dan minuman, serta menjaga standar kualitas dan kebersihan di seluruh jaringan stasiun MBG.
III. Sorotan DPR dan Komitmen Transparansi
Meskipun BGN telah memberikan klarifikasi, isu ini kemungkinan akan menjadi sorotan parlemen. Sebelumnya, Pimpinan DPR RI telah bertemu BGN untuk membahas percepatan MBG.
DPR diharapkan akan meminta BGN untuk memberikan laporan yang lebih terperinci mengenai daftar pemenang lelang dan dasar penetapan pemenang, sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPR terhadap Proyek Strategis Nasional.
