Home / News / MELEBIHI EKSPEKTASI: Pelaksanaan Program Genting BKKBN DIY Capai 200,1 Persen, Bukti Komitmen Tekan Stunting

MELEBIHI EKSPEKTASI: Pelaksanaan Program Genting BKKBN DIY Capai 200,1 Persen, Bukti Komitmen Tekan Stunting

YOGYAKARTA, (DELAPANTOTO) — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat pencapaian luar biasa dalam pelaksanaan Program Genting. Program ini dilaporkan berhasil merealisasikan target hingga 200,1 persen, jauh melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2025.

Prestasi fantastis ini menegaskan efektivitas kolaborasi Pemda DIY dan BKKBN dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dan penguatan program keluarga berencana (KB) di wilayah tersebut.


I. Definisi dan Tujuan Utama Program Genting

Program Genting, yang merupakan singkatan dari [Simulasi: “Gerakan Tepat Intervensi Gizi dan KB Stunting”], adalah inisiatif BKKBN DIY untuk fokus pada intervensi gizi bagi keluarga berisiko stunting dan peningkatan akses layanan KB jangka panjang.

  • Fokus Ganda: Keberhasilan melampaui 200% target menunjukkan dua hal: tingginya minat masyarakat terhadap layanan KB gratis dan efektivitas intervensi gizi di tingkat Posyandu dan keluarga.

  • Capaian KB: Salah satu indikator yang melonjak adalah jumlah peserta KB baru yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), yang merupakan fokus utama BKKBN.

  • Komitmen Anggaran: Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan penuh anggaran dan kebijakan dari Pemerintah Provinsi DIY, yang menjadikan penurunan stunting sebagai prioritas utama.

“Kami tidak menyangka target 200 persen lebih bisa tercapai. Ini adalah bukti bahwa masyarakat Yogyakarta sadar dan mau berpartisipasi aktif dalam mewujudkan keluarga berkualitas. Angka ini bukan sekadar statistik, tapi kualitas SDM masa depan kita,” ujar Kepala BKKBN Perwakilan DIY, [Simulasi: Sholikin, M.Kes.].

II. Kunci Sukses Melampaui Target di Lapangan

Capaian yang melampaui target ini didorong oleh beberapa faktor kunci di lapangan:

  1. Peran Kader dan Penyuluh KB: Keterlibatan aktif para Penyuluh KB dan kader Posyandu di tingkat desa sangat vital. Mereka bergerak dari rumah ke rumah untuk melakukan sosialisasi, pendataan, dan monitoring intervensi.

  2. Sinergi Lintas Sektor: Adanya sinergi kuat antara BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Tim Penggerak PKK DIY.

  3. Inovasi Layanan: BKKBN DIY gencar mengadakan layanan KB bergerak (mobile service) dan mini-workshop tentang pengolahan pangan bergizi di desa-desa yang memiliki prevalensi stunting tinggi.

Keberhasilan Program Genting di DIY ini diharapkan dapat menjadi model bagi provinsi lain dalam mencapai target nasional penurunan angka stunting yang ditetapkan Presiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *