Home / News / JAMINAN STABILITAS: Beijing: Indonesia Tegaskan Komitmen Satu China, Perkuat Kemitraan Ekonomi Strategis

JAMINAN STABILITAS: Beijing: Indonesia Tegaskan Komitmen Satu China, Perkuat Kemitraan Ekonomi Strategis

BEIJING, TIONGKOK (CVTOGEL) — Pemerintah Indonesia menegaskan kembali komitmen teguh terhadap Prinsip Satu China (One China Policy) dalam pertemuan diplomatik bilateral tingkat tinggi dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok di Beijing.

Penegasan ini disampaikan oleh [Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi] di tengah meningkatnya ketegangan global dan regional mengenai isu Selat Taiwan.

Langkah diplomatik ini bertujuan untuk menjaga netralitas Indonesia di panggung geopolitik sekaligus memperkuat landasan kemitraan ekonomi strategis antara kedua negara.


I. Penegasan Prinsip Satu China dan Stabilitas Regional

Penegasan komitmen Prisip Satu China disampaikan sebagai respons terhadap permintaan klarifikasi dari Beijing.

  • Sikap Konsisten RI: Indonesia menekankan bahwa sikapnya tidak berubah sejak terjalinnya hubungan diplomatik. Indonesia mengakui Pemerintah RRT sebagai satu-satunya pemerintah Tiongkok yang sah.

  • Peran ASEAN: Delegasi Indonesia juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara (termasuk Selat Taiwan) untuk memastikan fokus ekonomi dan pembangunan tetap terjaga.

  • Tujuan Diplomatik: Penegasan ini merupakan upaya Indonesia untuk menghilangkan potensi keraguan dari pihak China dan memastikan hubungan diplomatik berjalan mulus tanpa hambatan politik.

II. Memperkuat Pilar Kemitraan Ekonomi Strategis

Di luar isu politik, kedua negara memanfaatkan pertemuan tersebut untuk memperkuat kerjasama di sektor ekonomi, di mana China adalah mitra dagang dan investasi terbesar Indonesia.

  1. Investasi Infrastruktur: Mempercepat penyelesaian dan optimalisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang didanai China, seperti Kereta Cepat Whoosh dan proyek industri hilirisasi di sektor nikel dan bauksit.

  2. Perdagangan Digital: Mendorong sinergi di sektor ekonomi digital, termasuk kerjasama dalam e-commerce dan rantai pasok teknologi, mengingat dominasi platform China di Indonesia.

  3. Ketahanan Pangan: Menjajaki peluang impor komoditas pangan dari Indonesia, seperti produk perikanan dan pertanian, untuk meningkatkan keseimbangan neraca perdagangan.

“Kami telah menegaskan kembali prinsip diplomatik kami. Kini, fokus kami adalah membangun kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan dan memastikan investasi China berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi di Indonesia,” ujar [Simulasi: Menlu Retno Marsudi].

Kunjungan ini berhasil mengamankan komitmen China untuk terus mendukung investasi di sektor infrastruktur utama Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *